TANJUNGPINANG – Pemprov Kepri melalui Staf Khusus Kehumasan, Suyono Saeran, dan Plt Kabiro Humas Protokol dan Penghubung Sekdaprov Kepri, Hasan, menggelar “Sembang Media” bersama Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, di Hotel Aston Tanjungpinang. Selasa (14/09/2021).
LIDIKNUSANTARA.COM – Dalam kegiatan itu, selain bersilaturahmi dengan insan pers, Ansar Ahmad juga menyampaikan beberapa hal sebagai bahan diskusi. Hal-hal tersebut diantaranya rencana penetapan pembelajaran tatap muka dan pembangunan infrastruktur jembatan Batam-Bintan.
Pembahasan tentang rencana pembelajaran tatap muka, Ansar menyampaikan dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat edaran terkait hal tersebut. Nantinya, pembelajaran tatap muka akan mengikuti persyaratan-persyaratan yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), Mulai dari kapasitas minimal tatap muka hingga persyaratan lain, ditambah juga dengan persyaratan lokal (pemda, red) yang menyesuaikan.
“Kita satu dua hari ini akan mengeluarkan surat edaran tentang pembelajaran tatap muka. Kita akan mulai hari Jumat tanggal satu Oktober untuk percobaan, lalu hari Senin baru lancar. Dengan mengikuti persyaratan-persyaratan dari Inmendagri dan kita tambah dengan inisiatif lokal dari Pemda,” ungkap Ansar.
Pemprov Kepri akan terus berupaya mendorong pelajar yang berusia 12 hingga 17 tahun agar segera divaksin seluruhnya. Karena akan diadakan pembelajaran tatap muka, maka sebagai persyaratan, seluruh pelajar itu harus divaksin terlebih dahulu.
“Tentu kita dorong siswa yang sudah memenuhi usia 12 sampai 17 tahun, mereka wajib sudah divaksin,” ucapnya. “Supaya anak-anak sekolah yang belum vaksin, mau divaksin karena akan sekolah tatap muka. Jadi itu strategi juga.”
Bukan hanya pelajar, para tenaga pendidik juga nantinya akan dites antigen supaya tidak ada yang positif Covid-19. Target tenaga pengajar atau guru yang dites antigen itu sebanyak 20 persen untuk percobaan hari pertama. “Guru juga nanti akan kita antigen untuk percobaan hari pertama, sebanyak 20 persen. Kita akan mengecek, jangan sampai ada guru yang positif.”
Dalam waktu dekat juga Dinas Pendidikan Kepri akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah untuk membahas penetapan pembelajaran tatap muka tersebut. Tujuannya untuk memastikan semua aspek dan teknisnya bisa dikontrol dengan baik.
“Dinas pendidikan akan segera rapat koordinasi sama semua kepala sekolah, membahas itu dalam beberapa hari ini. Tujuannya untuk memastikan semua bisa terkontrol dengan baik. Dari anak datang sampai pulang sekolah, bagaimana teknisnya akan mereka bahas,” terang Ansar.
Kemudian perihal pembangunan jembatan Batam-Bintan, Ansar terus melakukan pendekatan terhadap pemerintah pusat. Sudah juga dilakukan pembahasan dengan kementerian terkait mengenai proyek-proyek strategis di Kepri, salah satunya adalah proyek jembatan Batam-Bintan (Babin).
“Terkait dengan perkembangan pembangunan jembatan Babin, kita terus lakukan pendekatan. Kemarin kita sudah rapat virtual bersama Menko Marves, Menhub, Dirjen Bina Marga, Menteri KKP, Menteri SSDM, dan kementerian lain, khusus membahas proyek-proyek strategis di Kepri. Salah satunya proyek jembatan Babin,” ungkapnya.
Dokumen-dokumen persiapan untuk pembangunan jembatan Babin terus dikejar. Oleh karena itu, setelah proyek sudah disahkan, Pemprov Kepri akan melanjutkan kewajiban yang harus dilakukan. “Kewajiban yang pertama pembebasan lahan di sisi Bintan. Untuk hal itu sudah disiapkan anggaran sebesar Rp44 Miliar,” lanjut Ansar.
Pembangunan jembatan Batam-Bintan merupakan proyek strategis dan menjanjikan terhadap kemajuan Kepri ke depannya. Untuk itu, Ansar meminta kepada rekan-rekan media supaya dengan semangat mendukung pembangunan tersebut agar bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Kita semua, teman-teman media, tolong dorong dan dukung pembangunannya dengan semangat, karena proyek itu menjanjikan untuk perkembangan Kepri ke depan,” ucap Gubernur Kepri.
Selain penetapan pembelajaran tatap muka dan pembangunan infrastruktur jembatan Batam-Bintan, Ansar Ahmad juga menyampaikan hal-hal lain yakni, perkembangan Covid-19 di Kepri, penyesuaian tracing, target vaksinasi, pemulihan ekonomi, hingga rencana mengembangkan kembali pariwisata Kepri.
Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, Staf Khusus Kehumasan Suyono Saeran dan Plt. Ka. Biro Humas, Protokol dan Penghubung Sektretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau Hasan, para insan Pers. (Adnan/Randy)
Discussion about this post