LIDIKNUSANTARA.COM – Pada umumnya, kata kinerja merupakan singkatan dari “Kinetika Energi Kerja” atau dalam bahasa Inggris juga disebut sebagai perfomance. Dalam hal ini kinerja memiliki arti sebagai suatu prestasi kerja atau prestasi sebenarnya yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan atau menjalankan tugas-tugasnya.
Sementara dalam konteks manajemen, kinerja diartikan sebagai suatu prestasi kerja atau hasil kerja seseorang berdasarkan kuantitas dan kualitas yang dicapainya dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diterima.
Berdasarkan pernyataan di atas mengenai kinerja, pada artikel ini akan diulas mengenai beberapa permasalahan kinerja karyawan yang sering terjadi. Permasalahan kinerja karyawan dapat dilihat dengan masih adanya beberapa karyawan yang keluar kantor pada saat jam kerja dengan alasan untuk kepentingan pribadi.
Ini menunjukkan masih rendahnya disiplin para karyawan. Selain itu, masih ada beberapa karyawan yang datang tidak tepat waktu sehingga menyebabkan tertundanya pekerjaan yang seharusnya diselesaikan pada saat itu juga. Sementara itu, ada juga karyawan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Akibatnya kinerja karyawan mengalami penurunan.
Permasalahan lainnya seperti pekerjaan yang tidak sesuai dengan tupoksi-nya. Di beberapa kantor pekerjaan yang diberikan kepada karyawan tidak sesuai ekspektasi mereka ketika melamar pekerjaan. Hal ini tentunya dapat menghambat pekerjaan yang dilakukan karena tidak sesuai dengan keinginan dan kemauannya.
Oleh karena itu, untuk meminimalisir hal ini yaitu dengan memberikan penjelasan kepada karyawan tersebut yang merasa keberatan dan membiarkan mereka terbuka untuk menceritakan keluh kesah yang mereka rasakan.
Ada juga permasalahan seperti karyawan yang merasa tidak puas terhadap kantornya. Misalnya seperti pekerjaan yang kurang menantang, gaji yang kurang layak, kondisi kerja atau rekan kerja yang kurang mendukung, bahkan ketidaksesuaian kepribadian karyawan terhadap pekerjaannya.
Ini dapat diatasi dengan atas melakukan review rutin setiap bulannya. Selain itu bisa juga memberikan formulir kepuasan karyawan dan feedback dari karyawan itu sendiri. Dengan begitu, permasalahan tersebut dapat diatasi atau diminimalisir sehingga bisa memperbaiki ketidakpuasan karyawan pada kantor.
Dan permasalahan yang paling krusial, sering terjadi di kantor-kantor, yaitu merujuk kepada keuangan karyawan. Walaupun sudah digaji setiap bulannya, tetapi masih ada beberapa karyawan yang masih mengeluh kekurangan gaji atau mendapatkan masalah keuangan lainnya.
Misalnya seperti terlilit utang, membutuhkan uang darurat untuk kepentingan pribadi, dan sebagainya. Nah, tentunya hal seperti ini dapat membuat kinerja pada karyawan mengalami penurunan.
Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dari pihak kantor yang bersangkutan untuk memberikan benefit pinjaman kepada karyawan. Selain itu, bisa juga memberikan reward sebagai bentuk apresiasi atas kinerja nya yang bagus dalam menjalani tugasnya. (*)
Discussion about this post