TANJUNGPINANG – Hujan deras yang mengguyur Tanjungpinang sepanjang hari, pada Jumat (10/1/2025), membawa dampak signifikan bagi aktivitas masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang terkena banjir. Melihat situasi tersebut, mampukah pemerintah Kota Tanjungpinang berbenah?
LIDIKNUSANTARA.COM – Salah satu kawasan yang terdampak cukup parah adalah Perumahan Puspandari, Tanjungpinang Timur. Di sana, puluhan rumah terendam air. Salah seorang warga setempat, Anita (37), menyampaikan rasa prihatin atas banjir yang kembali melanda tempat tinggalnya.
“Setiap hujan deras, perumahan kami selalu tergenang. Ini sudah menjadi masalah rutin, tapi solusinya belum terlihat jelas,” ujarnya.
Menurut Anita, warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk mencegah banjir kembali terjadi di masa depan.
Tidak hanya warga, pihak RT dan RW setempat juga berperan aktif dalam membantu proses evakuasi dan pendistribusian bantuan.
Ketua RW 04 Perumahan Puspandari, Herman, menyampaikan apresiasinya atas respons cepat dari BPBD Tanjungpinang.
“Kami berterima kasih atas bantuan kasur, selimut, dan makanan yang diberikan. Namun, kami juga butuh solusi jangka panjang agar perumahan ini tidak terus-menerus menjadi langganan banjir,” kata Herman.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, yang langsung turun ke lapangan, menyebut bahwa penanganan banjir ini memerlukan kerja sama lintas instansi.
“Kami sedang mendata semua titik banjir untuk memastikan ada tindakan yang efektif, baik dalam penanganan darurat maupun solusi jangka panjang,” ungkapnya.
Di sisi lain, Muhammad Yamin, Kepala BPBD Tanjungpinang, menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat.
“Bantuan sudah kami salurkan, tapi kami juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi cuaca ekstrem masih ada,” katanya.
Banjir di Tanjungpinang tidak hanya menjadi tantangan bagi pemerintah, tetapi juga bagi warga yang harus terus beradaptasi dengan situasi ini.
Di tengah langkah tanggap darurat, banyak yang berharap adanya perbaikan infrastruktur, seperti peningkatan sistem drainase dan pengendalian tata ruang, untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Meski upaya tanggap darurat terus berjalan, suara warga seperti Anita dan Herman menyoroti perlunya kebijakan yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga preventif.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Tanjungpinang diharapkan mampu mengatasi masalah banjir ini secara menyeluruh. (r/red)
Discussion about this post