LINGGA- Proyek pembagunan Jalan Perkerasan Beton di Kampung Teluk Dalam, Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) diduga asal jadi. Hal tersebut diketahui setelah awak media ini mendapat informasi dari masyakarat. Selasa 6 Juni 2023.
LIDIKNUSANTARA.COM- Kemudian awak media ini melakukan investigasi atau kroscek kelokasi yang di informasikan masyarakat tersebut dan ternyata informasi tersebut disinyalir benar adanya.
Dilokasi pekerjaan proyek perkerasan jalan di desa Mensanak tersebut, terlihat tumpukan batu baouksit bercampur tanah dan pasir halus berwarna sedikit putih yang diduga digunakan untuk pembagunan Jalan perkerasan beton tersebut.
Proyek tersebut dikerjakan oleh,kelompok kerja antar desa (KKAD) dengan sumber dana dari Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan nilai lebih kurang Rp.500 000 000, (lima ratus juta rupiah) pada tahun anggaran 2023.
Namun, pembangunan semenisasi terbut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Bangunan jalan semenisasi itu diduga menggunakan batu bouksit bercampur tanah, sehingga menjadi tanggapan serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga, Sui Hiok.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD dari Politisi Demokrat pada media ini mengatakan bahwa, “Pembagunan, Jalan Perkerasan Beton menggunakan Dana Visew di Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga itu seolah-olah asal jadi, ucapnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga, Sui Hiok berharap KKD yang di Mensanak agar memperbaiki kinerja pembangunan jalan pengerasan beton tersebut.
“Kita susah meminta anggaran dari pusat agar supaya jalan kampung Mensanak bagus, namun bukan asal kerja dan asal jadi,” kata Sui Hiok.
Sui Hiok meminta pengawas dari Balai Pemukiman Wilayah Provinsi Kepri agar turun kelapangan sebelum perkerjaan itu berlanlanjut. Agar bangunan jalan pengerasan Beton yang dibangun menggunakan bahan batu bouksit berçampur tanah tersebut dibongkar kembali, pintanya.
“Saya minta bangunan jalan dengan batu bercampur tanah baouksit itu di bongkar. Jika tidak saya minta Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut proyek asal jadi itu secara hukum,” ungkap Sui Hiok kesal.
Nama kegiatan pengembangan infrastruktur sosial ekonomi dan wilayah nomor kontrak. 01. 17/PKS-Pisew/KKD/Katang Bidare/PPK-PKP/1V/2023. Lokasi kegiatan di Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare.
Pelaksana Swakelola berupa Kelompok Kerja Antar Desa (KKAD) dengan jenis pekerjaan berupa Jalan Perkerasan Beton untuk Volume 528 M2. Sementara sumber dana APBN tahun anggaran 2023. Total biaya. Rp 500 000 000
Waktu pelaksanaan. 120 hari Kalender kerja terhitung 6 April hingga 7Juli 2023.
Pantauan awak media ini di lapangan, terlihat batu bauksi dan pasir menumpuk di lokasi pekerjaan jalan tersebut. Ketika bauksit digenggam salah seorang warga, diduga tanah bauksit tersebut tidak di cuci ter-lebih dulu sebelum digunakan.
Terlihat juga bangunan jalan yang sudah di cor, tanah bauksit yang halus mengalir keluar di sela-sela papan coran.
Terkait dengan hal tersebut, hingga berita ini di unggah, pihak terkait lainya belum berhasil di konfirmasi.
Sampai berita ini diunggah awak media ini belum bisa konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.
Sumber : Alibizar
Discussion about this post