BATAM (KEPRI) – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini juga disiapkan road map agar Batam terus menarik investasi. Sektor yang dikembangkan saat ini maintenance/service pesawat dan sektor digital diharapkan menjadi backbone BBK untuk pengembangan ekonomi ke depan.
LIDIKNUSANTARA.COM – “Kita berharap nilai investasi terus meningkat di Kepri khususnya Batam agar menjadi lokomotif pergerakan ekonomi nasional. Revitalisasi Batam, Bintan, Karimun terus kita kembangkan agar bisa bersaing dengan negara tetangga,” kata Menko Airlangga saat Penyerahan PP KEK Batam Aero Technic di Hall MRO Lion Group, Bandara Hang Nadim Kota Batam, Sabtu (12/06/2021).
Salinan PP no 67 tahun 2021 akan diserahkan langsung oleh Menko Airlangga kepada CEO Lion Group Edward Sirait. Selain itu, ada juga PP 68 untuk KEK Nongsa Digital Park. Menko berharap Gubernur H Ansar Ahmad terus agresif untuk menggesa pertumbuhan beberapa KEK lagi. Jangan hanya puas dengan PP 67 dan 68 saja.
Menko Airlangga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi yang sudah mendukung disahkannya PP kawasan KEK yang ada di Batam.
Menurutnya KEK ini yang sifatnya brownfield project berbeda dengan greenfield project. Dan sekarang di Kepri semuanya sudah menjadi brownfield project baik Batama Aero Technic kemudian Nongsa Digital Park dan KEK Galang Batang.
“Ini harus menjadi prototipe pemulihan ekonomi dan peningkatan investasi,” kata Menko Airlangga. Pada kesempatan itu, Menko Airlangga minta kepada Pangkogabwilhan dan Forkopimda Kepri untuk terus mendukung dan bersinergi dalam menciptakan kawasan yang kondusif, aman dan tentram.
Gubernur Ansar Ahmad bangga karena Menko Airlangga yang cepat tanggap dan selalu merespon dengan cepat berbagai persoalan percepatan perekonomian Provinsi Kepri khususnya Batam. Penyerahan PP KEK di Batam ini semakin memberi peluang besar dalam membuka lapangan pekerjaan yang luas serta nilai investasi besar yang akan menambah Pendapatan Asli Daerah.
“Ini suatu terobosan yang patut kita apresiasi. Ini merupakan awal yang baik dalam meningkatkan semangat kita untuk dapat mencapai angka optimis pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur Ansar.
Menurut Gubernur Ansar KEK MRO Batam Aero Technic (BAT) ini telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 67 tahun 2021. Rencana investasi sampai tahun 2030 sebesar Rp6,2 triliun. Jumlah tenaga kerja yang akan diserap 9.976 orang sampai tahun 2030.
KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa sebesar 65 hingga 70 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri. Dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12 ribu unit pesawat dan nilai bisnis sebesar 100 miliar dolar AS pada 2025.
Gubernur Ansar menambahkan, berbagai KEK terus diusulkan ke Pemerintah Pusat seperti di Karimun, sedang berkembang berbagai industri Maritim seperti Saipem dari negara Itali yang sudah menyerap 7 ribu tenaga kerja. (R/Redaksi)
Discussion about this post