KARIMUN – Satreskrim Polres Karimun berhasil menggagalkan 2 (dua) kasus penyeludupan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non prosedural atau ilegal ke Negara Malaysia melalui pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun (TBK), Selasa (13/04/2023).
LIDIKNUSANTARA.COM – Kasatreskrim Polres Karimun Iptu Gidion Karo Sekali, S.T.K, S.I.K menyebut, terdapat dua kasus pengiriman PMI ilegal menuju Malaysia yang berhasil digagalkan. Yakni pada Senin, 29 Mei 2023, sekira pukul 09.00 wib dan Senin, 12 Juni 2023, sekira pukul 13.00 wib.
Penyidik Satreskrim Polres Karimun menetapkan 2 (dua) orang tersangka, masing-masing berinisial ML (33) dan A (36). Total 4 (empat) orang calon PMI Ilegal yang diamankan dengan rincian, 3 (tiga) orang calon PMI illegal saat mengamankan ML, dan 1 (satu) orang saat mengamankan tersangka A.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari 2 (dua) pelaku berupa 5 (lima) unit Handphone, 1 (satu) buah dokumen paspor, 1 (satu) buah tiket, serta uang tunai sejumlah Rp3.265.000,-.
“Dari kedua tersangka dijerat dengan Pasal 81 Jo 83 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Dengan ancaman kurungan paling singkat 5 tahun dan paling lama 10 penjara,” terang Kasatreskrim Iptu Gidion.
Kronologis Penggagalan Penyeludupan CPMI Ilegal
Diketahui kronologis pengamanan pelaku ML (33) pada Senin, 29 Mei 2023 sekira Pukul 09.00 wib sebagai berikut.
Personil Satreskrim Polres Karimun mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada calon pekerja migran indonesia yang akan diberangkatkan ke Negara Malaysia secara ilegal di pelabuhan internasional TBK. Selanjutnya, Kanit II PPA Satreskrim Polres Karimun bersama dengan anggota melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa pelaku menginap di Tanjung Balai, Kab. Karimun.
Dari hasil penyidikan, diamankan pelaku ML yang berperan sebagai pengirim calon PMI ilegal dengan korban berinisial A, S, dan NH. Ketiganya tengah berada di Pelabuhan Internasional TBK, menunggu berangkat ke Malaysia.
Sedangkan kronologis pelaku A (36) pada Senin tanggal 12 Juni 2023 sekira pukul 13.00 Wib, yakni sebagai berikut. Unit II Satreskrim Polres Karimun juga mendapat informasi dari masyarakat. Dikatakan, terdapat adanya keberangkatan CPMI Non Prosedural di pelabuhan Internasional TBK.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, didapati sebanyak 1 (satu) orang CPMI ilegal yaitu AR yang berasal dari Provinsi Jawa Timur. AR mengaku akan pergi bekerja ke Malaysia melalui pelabuhan internasional TBK.
Sumber: Humas Polres Karimun
Penyunting: Adnan Fadhil
Discussion about this post