TANJUNGPINANG – Unjuk rasa yang dilakukan delapan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tanjungpinang-Bintan, Senin (07/06/2021), tidak berjalan mulus. Mereka tidak berhasil bertemu langsung dengan Gubernur dan/atau Wakil Gubernur Kepri di Kantornya, Dompak, Tanjungpinang.
LIDIKNUSANTARA.COM – Kendati demikian, Koordinator Lapangan HMI cabang Tanjungpinang-Bintan, Zulfikar, menyebut akan melakukan aksi lanjutan. Alasannya, diakui Zulfikar, bukan hanya karena tak bertemu gubernur. Tetapi karena HMI merasa kecewa lantaran tak diizinkan memasuki area kantor Gubernur Kepri.
“Aksi unjuk rasa kali ini mengecewakan. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kami rasa tidak terbuka untuk menemui kami. Sampai aksi kami selesai, gubernur ataupun wakil gubernur tidak mau menemui kami,” ucap Zulfikar kepada awak media.
Setelah konfirmasi lebih lanjut, dipastikan dalam waktu dekat HMI cabang Tanjungpinang-Bintan akan melakukan aksi lanjutan dengan membawa masa yang lebih banyak.
“Kami pastikan, atas nama HMI Tanjungpinang-Bintan, bahwasanya hari ini tidak bisa menemui Gubernur atau Wakil Gubernur Kepri, dalam waktu dekat kami akan melaksanakan aksi lanjutan dengan membawa lebih banyak masa,” tutup Zulfikar.
Sebelumnya diketahui bahwa HMI cabang Tanjungpinang-Bintan menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka 100 hari kerja Gubernur Provinsi Kepulauan Riau yang dirasa perlu dilakukan evaluasi. (Adnan)
Discussion about this post