KARIMUN – Penemuan pohon langka berbatang delapan di Desa Pongkar, Kampung Pelambung, menjadi viral setelah ditemukan oleh Ambo (65 tahun) saat berkebun di kaki Gunung Betina Karimun, tepatnya di sekitar Teluk Mesodo. Pohon yang dikenal dengan nama Tempinis ini unik karena memiliki satu batang yang bercabang delapan.
LIDIKNUSANTARA.COM – Penemuan ini berasal dari Ambo yang mengaku bahwa dia mendapat mimpi yang memintanya menjaga dan merawat pohon tersebut.
“Besoknya, saya mengikuti petunjuk dari mimpi dan menemukan pohon itu di tepi sungai kecil yang berada jauh dari pondok kebunnya. Tak jauh dari sungai yang memiliki air yang segar, sejuk, dan bersih,” terang Ambo pada media ini, Jumat (03/01/2025).
Penemuan pohon langka berbatang delapan ini menarik perhatian banyak wisatawan, termasuk dari luar daerah seperti Batam. Mereka datang untuk melihat langsung pohon langka tersebut, berfoto, serta menikmati kesegaran air sungai.
Menurut cerita Ambo, air dari sungai tersebut dipercaya memiliki khasiat penyembuhan untuk berbagai penyakit, sehingga menambah daya tariknya.
Pak Ambo berkomitmen untuk merawat pohon langka tersebut sebagai aset berharga bagi Kabupaten Karimun. Ia berharap temuan ini menjadi sejarah yang bisa diwariskan kepada anak cucu, sekaligus mendorong Dinas Pariwisata untuk mengembangkan potensi wisata daerah ini.
Respons Pejabat Setempat Terhadap Penemuan Pohon Langka
Kades Pongkar, Jamal, mengaku baru mengetahui kabar tentang pohon langka itu. Ia berharap penemuan tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Pongkar.
“Selain pohon langka berbatang delapan, desa ini juga memiliki destinasi wisata menarik lain, seperti air terjun dan Pantai Ketam yang menawarkan pemandangan indah, kolam renang, serta restoran dengan hidangan khas Karimun,” terang Jamal.
Sementara itu, Camat Tebing, Drs. Khaidir, menyatakan rasa bangganya atas penemuan ini. Ia berencana mengunjungi lokasi pohon untuk melihat langsung keunikan tersebut.
Khaidir juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan agar wisatawan merasa nyaman dan terdorong untuk kembali membawa teman atau kerabat mereka.
“Penemuan pohon langka ini berpotensi menarik banyak wisatawan sehingga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta mendukung pertumbuhan UMKM setempat,” sebutnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Karimun, Yunus, belum dapat dikonfirmasi terkait rencana pengembangan wisata ini, karena sedang tidak berada di kantor saat dikunjungi. (Defran)
Discussion about this post