LINGGA – Diduga bermuatan melebihi kapasitas, lori ekspedisi milik seorang pengusaha jatuh ke sungai. Lori itu jatuh saat hendak menyeberangi jembatan penghubung antara kampung Mesrai menuju Desa Resang. Berlokasi di Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Selasa (04/08/2020).
LIDIKNUSANTARA.COM – Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Resang, Hanapi, menyebutkan, “Kejadian tersebut diperkirakan sekira pukul 14.00 WIB. Itu Informasi yang saya terima dari masyarakat, untuk keterangan lebih jelasnya saya tidak tahu. Karena saat ini saya lagi menjalani karantina mandiri sejak pulang dari Kota Tanjungpinang.”
Menanggapi kejadian, saat dikonfirmasi, salah seorang warga desa Resang mengatakan jika lori Ekspedisi tersebut sedang mengangkut batu bata milik Toko Metro Bangunan.
Yoyong, pemilik Toko Metro Bangunan saat dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan hal tersebut.
“Iya, Itu muatan batu bata milik saya yang dibeli atas sama Syahrul. Jumlahnya sebanyak 12.000 buah dengan berat per buah kisaran 1,2 kg,” ujarnya.
Menurut Yoyong, batu bata tersebut bisa langsung di antara ke Resang, dan saat ini pengurus (syahrul-red) sedang menuju tempat kejadian.
Informasi terakhir yang diterima dari warga desa Resang lainnya, Abbas, mengatakan jika kondisi lori ekspedisi masih terpuruk di dalam sungai Mesrai.
“Sopir lori itu mengalami cidera yang lumayan, dan sudah dilarikan ke RSUD Dabo Singkep. Sementara kondisi kneknya agak lebih baik dari sopir,” katanya.
Hingga berita ini di-unggah, yang disebutkan sebagai pengurus, yakni saudara Syahrul belum bisa dikonfirmasi terkait penjelasannya.
Sumber dan Foto: Redaksi / Zulkarnaen
Discussion about this post