LIDIKNUSANTARA.COM – Muraja’ah merupakan metode dalam menghafal Al-Quran dengan mengulang kembali hafalan yang telah dihafalkan sebelumnya. Poses muraja’ah menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga keutuhan hafalan seorang hafiz atau penghafal Al-Quran, baik secara individu maupun dalam bimbingan seorang guru.
Media sosial dan game menjadi tantangan besar dalam muraja’ah Al-Quran, karena keduanya cenderung menyita waktu dan perhatian secara berlebihan jika tidak mengatur waktu dengan baik. Ketergantungan pada aktivitas tersebut yang mengurangi fokus pada aktivitas rohani dan konsistensi dalam mengulang hafalan, sehingga diperlukan pengendalian diri yang kuat.
Kesibukan yang padat dan berbagai tuntutan prioritas juga seringkali menjadi penghalang dalam menjalankan muraja’ah Al-Quran secara konsisten. Selain itu kurangnya lingkungan yang mendukung, seperti tidak adanya teman atau komunitas yang memiliki tujuan serupa, menambah hambatan dalam menjaga motivasi dan kedisiplinan muraja’ah Al-Quran.
Tidak muraja’ah memiliki dampak yang signifikan bagi para penghafal Al-Quran terhadap kualitas hafalan Al-Quran, yaitu menurunnya kemampuan untuk mempertahankan ayat-ayat yang telah dihafal sehingga kecepatan lupa semakin meningkat. Selain itu, tidak muraja’ah juga dapat mengurangi kedekatan spiritual dengan Al-Quran.
Berikut adalah beberapa solusi untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut:
- Manajemen waktu yang efektif
Memanfaatkan waktu luang seperti saat sedang menunggu atau dalam perjalanan untuk mendengarkan ayat-ayat Al-Quran. - Komitmen yang kuat
Membangun niat yang kuat untuk menjadikan muraja’ah sebagai rutinitas harian yang wajib dan berusaha konsisten walau dalam kesubukan dari aktivitas duniawi. - Pemanfaatan teknologi secara positif
Tidak terlarut dalam penggunanaan game dan sosial media yang berlebihan dan memanfaatkan aplikasi Al-Quran dan media digital lainnya untuk mendengarkan muratal Al-Quran. - Motivasi yang berkelanjutan
Motivasi merupakan dorongan internal maupun eksternal yang menggerakkan seseorang untuk bertindak mencapai tujuan tertentu. Membaca kisah-kisah inspiratif para penghafal Al-Quran atau ulama untuk menambah semangat dan motivasi dalam kelangsungan muraja’ah Al-Quran. - Membangun komunitas yang mendukung
Bergabung dengan komunitas penghafal Al-Quran dan mengikuti program-program muraja’ah bersama, baik secara fisik maupun melalui platform online, untuk memperkuat tekad dan menjaga semangat.
Merupakan suatu keutamaan jika setiap individu dapat meluangkan waktu secara konsisten untuk mengulang dan mendalami ayat-ayat Al-Quran yang telah dihafalkan.
Aktivitas ini tidak hanya berperan penting dalam menjaga hafalan Al-Quran agar tetap terpelihara, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan spiritual dengan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Selain itu, usaha ini juga mencerminkan upaya nyata untuk menjaga amanah ilmu yang telah dianugrahkan Allah SWT.
وَعَلَّمَهُ اْلقُرْآنَ تَعَلَّمَ مَنْ خَيْرُكُمْ
Artinya: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya (HR. Bukhari). (*)
Discussion about this post