TANJUNGPINANG – Bencana bisa datang kapan dan di mana saja tanpa memandang usia. Menyadari itu, BPBD Kota Tanjungpinang menggelar sosialisasi penanggulangan bencana di delapan SMP selama Agustus 2025. Kegiatan bertujuan untuk membekali generasi muda dengan kesiapsiagaan sejak dini.
LIDIKNUSANTARA.COM – Tak hanya teori, program ini dilengkapi simulasi evakuasi dan video edukasi yang dikemas ringan namun informatif. Siswa dikenalkan pada berbagai potensi bencana, mulai dari banjir, kebakaran, hingga gempa, sekaligus diajarkan langkah mitigasi dan prosedur penyelamatan diri.
Kepala BPBD, Muhammad Yamin, menegaskan pentingnya pendidikan kebencanaan di sekolah. “Anak-anak ini bisa jadi agen perubahan. Pengetahuan mereka bisa menular ke keluarga dan lingkungan,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa program ini mendukung konsep Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), yakni sekolah yang bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat aman dari risiko bencana.
Respons siswa pun positif. Selain merasa lebih siap menghadapi situasi darurat, mereka kini punya pemahaman yang bisa langsung diterapkan bukan hanya di ruang kelas, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan langkah ini, BPBD Tanjungpinang tak sekadar menyampaikan informasi, tapi menanamkan kesadaran jangka panjang bahwa keselamatan dimulai dari pengetahuan. (red)
Discussion about this post