TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, masih menahan dan memperjuangkan agar Indomaret-Alfamart tidak beroperasi di Tanjungpinang. Pernyataan tersebut dibeberkan Rahma saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan ketua dan pengurus DPD PKDP Kota Tanjungpinang di Trans Convention Centre, Jl. Adi Sucipto, Tanjungpinang, Minggu (11/06/2023) malam.
LIDIKNUSANTARA.COM – Rahma mengaku, alasannya menahan dua raksasa waralaba minimarket itu tidak beroperasi di Tanjungpinang adalah untuk melindungi warung-warung kecil. Keberadaan dua waralaba itu dinilai bisa mematikan usaha warung kecil di Tanjungpinang.
“Kalau saya terima, 90 unit akan ada di Tanjungpinang, dan itu akan mengancam warung-warung kecil. Sudah ada contohnya di Bintan itu, di Kijang, sudah masuk Alfamart. Menjerit warung-warung kecil di sana, tapi sudah tak bisa dihentikan karena sudah masuk izinnya,” ucap Rahma.
Untuk itu, Rahma meminta dukungan dari seluruh warga, khususnya warga yang hadir dalam pelantikan DPD PKDP Tanjungpinang, agar sama-sama berjuang menahan Indomaret dan Alfamart sehingga tidak beroperasi di Tanjungpinang.
“Saya butuh support-nya, Bapak-Ibu. Sama-sama kita berjuang. Karena surat yang saya pegang hari ini, surat dukungan dari Minang Maimbau, mendukung saya agar terus berjuang menahan Indomaret dan Alfamart agar tidak masuk di Tanjungpinang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKDP Tanjungpinang H. Usman saat dikonfirmasi media ini, Senin (12/06/2023), mendukung kebijakan Wali Kota yang tidak mengizinkan dua waralaba minimarket tersebut beroperasi di Kota Tanjungpinang.
“Sebagai ketua PKDP Tanjungpinang, saya mendukung kebijakan Ibu Wali Kota. Lebih baik kita pertahankan yang sudah ada agar usaha-usaha kecil bisa berkembang. Karena yang mau buka ini (Indomaret-Alfamart, red) operasionalnya 24 jam, jelas akan mematikan usaha kecil. Kemungkinan juga akan menambah angka pengangguran,” terangnya.
Penulis: Adnan Fadhil
Discussion about this post