LINGGA (KEPRI)– Belum dibayar dana pembebasan lahan, ratusan orang warga Dusun I Cukas Desa Tanjung Irat melakukan aksi demo penolakan nyandarnya tongkang/ponton bermuatan alat berat milik Perusahaan PT. Energi Singkep Bertuah (ESB) yang akan beraktivitas penambangan Galian C diwilayah Desa Tanjung Irat Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga Kepulauan Riau (Kepri).
LIDIKNUSANTARA.COM- Berdasarkan hasil investigasi langsung Tim media, Aksi demo dilakukan warga bermula memanas sejak mendapat kabar telah nyandar Tongkang bermuatan alat berat milik Perusahaan PT.ESB di Pelabuhan salah satu Perusahaan Tambang Galian C lainnya yang sedang beroperasi pada Selasa malam (02/07) kisaran pukul 21.00 Wib, ujar warga pada kerumunan aksi demo yang dilakukan Rabu (03/07) pagi.
“Kami tidak izinkan Tongkang yang bermuatan alat berat milik Perusahaan PT.ESB nyandar di Jeti (Pelabuhanan), sebelum hak kami yang jumlahnya ratusan juta hasil dari kesepakatan sebelumnya berupa uang ganti rugi pembebasan lahan”, teriak warga yang melakukan aksi secara bersamaan.
Selanjutnya, saat dikonfirmasi Tim Media Said Habibi selaku Direktur PT.ESB yang sama berada dilokasi Aksi demo menjelaskan, terkait diangkutnya alat berat perusahaan sudah mendapat persetujuan dari pihak perangkat desa termasuk juga dari perwakilan masyarakat.
“Sebelumnya, kami sudah mendapat persetujuan dari pihak perangkat Desa termasuk juga perwakilan masyarakat untuk memasukkan alat berat ini, dan kemarin kami juga sudah melakukan pembayaran pembebasan lahan sebesar Rp. 400 Juta sekian kepada warga Dusun II Setawar Desa Tanjung Irat yang punya wilayah lahan tambang, makanya kami sekarang mendatangkan alat berat”, tutupnya.
Saat Tim Media meninggalkan Jeti/Pelabuhanan sekira pukul 12.45 Wib warga dusun I Cukas masih melakukan aksi demo, sementara keberadaan tongkang bermuatan alat berat kembali bergeser berjangkar dilaut menjelang hasil kesepakatan selanjutnya dengan warga. Bersambung…………..
Penulis dan Fhoto / Zulkarnaen-Red
Discussion about this post