LINGGA- Dalam rangka meningkatkan sinegritas antar umat beragama yang bertepatan dengan hari raya natal bagi umat beragama Kristen, Desa Cempa menggelar kegiatan pembukaan acara permainan rakyat dan pertandingan Volly Ball serta Bola Kaki putri tingkat RT se-Desa Cempa Kecamatan Bakung Serumpun Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
LIDIKNUSANTARA.COM- Kepada media, Kades Desa Cempa Herman Atan memaparkan. “Kegiatan acara tersebut berlangsung selama 4 hari, bermula sejak Sabtu 28 Desember 2019 dan berakhir pada Selasa 31 Desember 2019 nanti, dan untuk acara pembukaan kegiatan ini digelar di lapangan Volly RT.02/RW.03 Dusun 2 Desa Cempa,” ucap Kades, Minggu 29 Desember 2019.
Dikatakannya, untuk turnamen pertandingan Volly dan Bola kaki, kali ini memang khusus untuk kaum perempuan agar kelihatan beda dalam rangka memeriahkan natal bagi warga beragama Kristen di Desa Cempa, hal itu bertujuan meskipun kita berbeda agama namun harus tetap rukun, kompak, dan tetap terus bergandeng tangan karena kita sebenarnya satu dan sama-sama warga negara Indonesia, lanjut Herman.
“Sebagai warga negara yang baik walaupun kita berbeda agama rasa solidaritas bukanlah membuat hubungan sesama menjadi tidak harmonis, apa lagi selama ini, kegiatan seperti ini setiap tahun kami selenggarakan dan ini boleh juga dikatakan sudah menjadi kebiasaan.”
Dimasa tugasnya, kata Herman, kegiatan permainan rakyat dan turnamen seperti ini dilakukan juga pada setiap perayaan hari besar Isalm seperti hari raya Idul Fitri maupun hari raya Idul Adha, dan dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan, kami khususnya warga Desa Cempa saling bahu membahu dan saling mendukung tidak ada rasa perbedaan meskipun beda agama, paparnya.
Meskipun warga Desa Cempa memang beragam agama dan kepercayaan saya berharap hal tersebut bukanlah membuat perpecahan dan perbedaan, sebagai mana dari sebelumnya rasa tali silaturahmi dan persaudaraan tetap terus terjaga dan kompak dalam segala hal, seperti saat sekarang ini saling bahu membahu dan antusias mengumpulkan iuran untuk pelaksanaan kegiatan tanpa ada merasa dibebani dan dipaksakan, pungkasnya.
Sumber dan Poto : Pauzan
Discussion about this post