Tanjungpinang, Lidiknusantara.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana bekerja sama dengan BPOM menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan bagi pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, di Hotel Plaza, Kota Tanjungpinang pada Kamis (14/8/2025).
Bimtek ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha pangan rumahan dalam memastikan produk yang aman, higienis, bergizi, dan bermutu. Menurut Zulhidayat, keamanan pangan bukan sekadar kewajiban legal, tetapi juga pondasi kepercayaan konsumen.
“Produk pangan yang tidak aman dapat memicu penyakit bawaan makanan (foodborne disease) bahkan membahayakan nyawa,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa IRTP memegang peran ganda, yakni sebagai penggerak ekonomi lokal dan penyedia kebutuhan pangan masyarakat. Dari jajanan tradisional, kue kering, minuman kemasan, hingga makanan siap saji, sebagian besar dikonsumsi langsung oleh warga.
“Industri rumah tangga pangan bisa disebut pahlawan ekonomi di Tanjungpinang, sehingga mutu dan keamanan produk harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Zulhidayat menyebut, pemkot Tanjungpinang hadir memberi pendampingan gratis, termasuk sertifikasi IRTP yang penting untuk keberlanjutan usaha.
Ia mengimbau peserta Bimtek menjaga kebersihan peralatan dan area produksi, menggunakan kemasan yang aman dan sesuai komposisi, menghindari bahan berbahaya, serta terus memelihara kepercayaan konsumen.
Melalui pembinaan berkelanjutan seperti ini, diharapkan pelaku IRTP tidak hanya mampu memenuhi standar keamanan pangan, tetapi juga memperluas pasar dan memperkuat citra produk lokal Tanjungpinang di tengah persaingan yang semakin ketat. (red)
Discussion about this post