PADANG (SUMBAR)- Pasangan Calon Gubernur Sumbar Periode 2020-2025, Irjenpol (P) Drs. H.Fakhrizal, M.Hum dengan Dr.H Genius Umar, S.Sos. M.Si, (Fage) nomor urut 3 dengan semboyan “Sumbar Religius, Sejahtera dan Bermartabat.”
LIDIKNUSANTARA.COM- Calon Gubernur Sumbar, Irjenpol (P) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum, merupakan anak dari seorang tentara masa waktu kecilnya dihabiskan dilingkungan asrama.
Terlahir sebagai anak tentara, Irjenpol (P) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum, masa kecil menghabiskan waktu selama 12 tahun di Asrama Batalyon Infanteri (Yonif) 133 YS, Air Tawar, Padang. Bapaknya bernama Sabri yang kini sudah berusia 80 tahun, merupakan purnawirawan anggota TNI AD dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu).
Konon khabarnya, Irjenpol (P) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum, waktu kecil dihabiskan main bola kaki, bola voli, atau memilih membaca Alquran di rumah. Setiap hari segala kegiatan memberi arti dan faedah positif bagi diri sendiri, baik pada keluarga, maupun pada lingkungannya, ujar salah seorang tokoh milenial berasal dari V Koto Kampung Dalam pada media ini yang enggan di sebutkan namanya. Sabtu 31 Oktober 2020.
Lanjutnya, Irjenpol (P) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum, sebagai putra daerah Sumbar ingin mengabdikan diri dikancah politik dan maju di Pilkada serentak Desember 2020 mendatang sebagai Calon Gubernur Sumbar.
Jikalau terpilih menjadi Gubernur Sumbar Periode 2020-2025, Irjenpol (P) Drs. H.Fakhrizal, M.Hum, akan fokus antara lain, pada pemulihan ekonomi Sumbar dengan memberdayakan UMKM, peningkatan jaminan kesehatan, dan peningkatan pelayanan birokrasi.
“Dan tidak kalah penting di segi pendidikan akan menciptakan satu sarjana satu rumah bagi keluarga tidak mampu, dan akan memberikan rasa aman dan nyaman melalui kepastian hukum guna mendukung penanaman modal. Serta pengembangan pertanian, perternakan dan perikanan yang berbasis kemasyarakatan.
Sebagai generasi melenial, berharap kedepan untuk Sumbar, mendapat pemimpin yang selalu hadir di tengah masyarakat, dan setiap pemimpin harus ada “Legacy” yakni warisan dan peninggalan yang bisa dikenang, tidak bisa sebatas ada dan berlalu.
Sumber dan Poto : Azhar Rafni Andespas/Redaksi
Discussion about this post