KEPRI – Pj Sekdaprov Kepri Eko Sumbaryadi meminta agar pameran batik tidak sekedar menjadi ajang mempromosikan produk unggulan semata. Tapi juga ajang meningkatkan ekonomi kreatif bagi pelaku UMKM pengrajin batik di Kepri.
LIDIKNUSANTARA.COM – “Sehingga penjualan batik di Kepulauan Riau terus makin meningkat lagi, “kata Pj Sekdaprov Kepri Eko Sumbaryadi saat membuka secara resmi Pameran Kepri Batikan di Atrium Nagoya Hill, Batam, Sabtu (19/3).
Pameran batik kali ini mengusung tema “Berkarya Dengan Budaya” . Pameran Batikan Kepri 2022 kali ini juga menampilkan beragam corak dan model batik dari seluruh kabupaten / kota di Kepri. Salah satunya corak padi mas dari Kabupaten Bintan.
Dikatakan Pj Sekdaprov, produksi batik Kepri harus terus diperkenalkan ke masyarakat luas agar makin dikenal. Dengan demikian akan menjadi kebanggan dan pilihan masyarakat Kepri.
Untuk makin memperkenalkan produk batik Kepri sambung Pj Sekdaprov Eko, harus secara kreatif mempromosikan dengan memanfaatkan teknologi digital, termasuk media sosial.
Dengan demikian kedepan, produk produk batik Kepri makin dikenal luas. Dan satu sisi, ini akan bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan guna datang ke Kepri, jelasnya.
“Akhirnya atas nama Gubernur Kepri, saya mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Pameran Batikan, semoga batik Kepri makin kreatif melahirkan produk produk terbaiknya, ” tutup Eko Sumbaryadi.
Sementara Kadis Pariwisata Kepri Buralimar mengakui, kalau kegiatan pameran kali ini selain ajang memperkenalkan karya batik corak Provinsi Kepri, juga sarana mendongkrak kunjungan pariwisata di Kepri.
Pameran yang kita laksanakan kata Buralimar, juga bagian dari upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Dimana masyarakat Indonesia, khususnya Kepri dapat mencintai dan menggunakan karya UMKM lokal Kepri.
Dalam ajang pameran ini, kita juga menggadeng aplikasi penyedian belanja online seperti bukalapak dan juga shopee guna membantu memasarkan produk UMKM kita. Termasuk pembayaran disini juga menggunakan aplikasi QRIS.
Ditempat yang sama, Kabid Pengembangan Pemasaran Dispar Kepri Afitri Susanti mengungkapkan, selama kegiatan pameran kali ini, dibuka juga sayembara desain batik Kepri. Dimana, pemenangnya akan memperoleh hadiah sebesar Rp 10 juta rupiah.
“Dan hasil karyanya nanti, akan dijadikan ikon Batik Provinsi Kepri, ” jelas Afitri Susanti.
Untuk batas akhir sayembara ini 20 Maret 2022. Karena memang pameran kita gelar selama 2 hari yakni 19 dan 20 Maret 2022. Dimana sayembara ini terbuka untuk umum. Adapun untuk penilaiannya yakni pada keindahan dan juga filosofis batik itu sendiri. (r/red)
Discussion about this post