BINTAN- Tahapan Pemungutan Suara Pemilu 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang dan waktu yang tersisa menjelang hari H lebih kurang dua bulan lagi.
LIDIKNUSANTARA.COM- Dalam memberikan edukasi kepada personil Polri dan menyatukan persepsi dalam pola tindak pengamanan tersebut, Polres Bintan telah mengadakan simulasi pengamanan TPS yang berlokasi di Mapolres Bintan.Sabtu (16/02/2019)
Simulasi yang dilaksanakan dengan menggandeng pihak KPUD Bintan sebagai pemeran KPPS dan Bawaslu Bintan sebagai unsur pengawas di TPS serta menghadirkan anggota Linmas sebagai pengamanan TPS, sementara sebagai saksi Parpol dan tim pemantau independen serta warga masyarakat yang akan memberikan hak suara diperankan oleh personil Polres Bintan.
Tampak hadir dalam kegiatan dimaksud antara lain Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang, SIK, M.Si, Danyon B Pelopor Satbrimobda Kepri Kompol Arief Doddy Suryawan, SIK, Wakapolres Bintan Kompol Dandung Putut Wibowo, SIK, MH, PJU Polres Bintan dan Kapolsek jajaran, Ketua KPUD Bintan Ervina Sari dan Komisioner, Ketua Bawaslu Bintan dan perwakilan dari TNI AD serta Satpol PP Bintan.
Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang, SIK, M.Si dihadapan personil Polres Bintan yang telah diploting sebagai Pengamanan TPS serta anggota Batalyon B Satbrimobda Kepri mengatakan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan memberikan edukasi kepada personil Polri yang akan melaksanakan pengamanan TPS di wilayahnya masing-masing agar tidak terjadi kesalahan pola tindak dan kegiatan pemungutan suara nantinya berjalan dengan lancar dan aman serta kondusif.
Dalam kegiatan simulasi diperagakan beberapa adegan yakni pemungutan suara dalam kondisi normal, warga penyandang disabilitas memberikan hak suaranya, warga yang ingin memberikan hak suaranya namun menggunakan Formulir C6 milik orang lain dan warga simpatisan Parpol tertentu yang ingin memberikan hak suaranya namun menggunakan atribut Parpol serta adanya warga masyarakat yang datang terlambat atau sudah habis jam pemungutan suara namun memaksakan diri ingin memberikan hak suaranya.
“Dalam kegiatan simulasi ini kami menekankan kepada personil Polres Bintan agar benar-benar memahami tugasnya selaku Pengamanan TPS, Polres Bintan dan KPUD membuat adegan ini seolah olah kejadian yang sebenarnya dengan maksud dan tujuan agar personil Polres Bintan dapat bertindak profesional serta mengerti dengan langkah langkah yang harus dilakukan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya” tegas Kapolres Bintan.
Sementara dari pihak KPUD dan Bawaslu Bintan memberikan edukasi kepada personil Polri yang akan dilibatkan dalam pengamanan TPS meliputi koordinasi dengan petugas KPPS terkait dengan eskalasi situasi di TPS dan jenis peraturan yang berlaku dalam kegiatan pemungutan suara serta jenis dan model tindak pidana yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana Pemilu. (penulis/poto: Obet)
Discussion about this post