TANJUNGPINANG – Ratusan warga antusias mengikuti kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tingkat Kota Tanjungpinang, Senin (5/5/2025). Pelayanan ini merupakan bagian dari program KB serentak nasional yang dilaksanakan serempak di berbagai daerah.
LIDIKNUSANTARA.COM – Sejak pagi, warga tampak memadati Tempat Praktik Mandiri Bidan Putri Bungsu di Jalan D.I. Panjaitan, Batu X, untuk mendapatkan layanan KB gratis. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara IBI, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kota Tanjungpinang, BKKBN, TP PKK, serta para penyuluh dan kader KB dari seluruh kelurahan.
Kepala Dinkes PP dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelayanan ini tidak hanya sebatas program pengendalian kelahiran, namun juga merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kesehatan keluarga secara menyeluruh. “KB bukan hanya soal jumlah anak, tapi juga soal kualitas hidup keluarga. Ini bagian dari investasi masa depan,” ujarnya.
Rustam juga menekankan pentingnya peran Posyandu dalam mendukung kegiatan semacam ini. Menurutnya, kader-kader Posyandu memiliki posisi strategis untuk menjangkau langsung masyarakat, terutama pasangan usia subur, dengan informasi dan edukasi tentang KB.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Bidan Efiarni selaku pemilik praktik mandiri yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan. “Dukungan fasilitas dan tenaga medis seperti ini sangat penting agar layanan KB semakin dekat dan terjangkau oleh masyarakat,” kata Rustam.
Salah satu peserta, Ririn (29), mengaku merasa terbantu dengan adanya layanan gratis ini. “Selain tidak bayar, pelayanannya cepat dan ramah. KB ini penting supaya kami para ibu bisa mengatur jarak kelahiran dengan lebih baik,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan peserta KB aktif di Tanjungpinang dan memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan keluarga sehat, mandiri, dan sejahtera. Program KB serentak ini juga menjadi momentum mempererat sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mendukung upaya pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan keluarga. (r/red)
Discussion about this post