TANJUNGPINANG – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang menggelar Operasi Pasar Reguler di halaman Mal Pelayanan Publik, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Minggu (15/12/2024). Acara ini disambut antusias oleh masyarakat yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
LIDIKNUSANTARA.COM – Operasi pasar ini bertujuan menstabilkan harga sembako menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Berdasarkan pantauan Humas Diskominfo Tanjungpinang, warga mulai berdatangan sejak pagi dan mengantre untuk membeli berbagai kebutuhan, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, yang adalah komoditas incaran utama.
Sejumlah warga mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Salah satunya, Meli (45), warga Kampung Baru, mengapresiasi kegiatan ini.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu, karena harga di sini jauh lebih murah dibandingkan pasar. Saya berharap pasar murah seperti ini bisa rutin diadakan,” katanya.
Pendapat serupa disampaikan Ibu Eko (56), warga Batu 2. Dia menyebutkan, operasi pasar ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah.
“Saya tadi beli beras seharga Rp58.000 per sak dan minyak goreng Rp28.000 untuk 2 liter. Harganya lebih murah dibandingkan di pasar biasa. Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa diadakan setiap bulan,” ujarnya.
Evi (44), warga Kilometer 8, sengaja datang ke operasi pasar untuk membeli beras dengan harga lebih murah. “Selisihnya cukup besar, sampai Rp4.000 dari harga di pasar. Jadi lebih hemat,” ungkapnya.
Kepala Bidang Stabilisasi Harga dan Pengembangan Ekspor Impor Disdagin Tanjungpinang, Riyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemko Tanjungpinang untuk menjaga stabilitas harga barang, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan dan perayaan.
“Operasi pasar ini adalah langkah konkret pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok. Ke depannya, kami berencana bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengadakan kegiatan serupa. Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Riyanto.
Operasi pasar ini diharapkan menjadi solusi jangka pendek yang efektif untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan inflasi lokal di Tanjungpinang. (r/redaksi)
Discussion about this post