TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota Tanjungpinang memastikan Kompleks Makam Daeng Celak tetap utuh dan tidak terdampak aktivitas lahan di sekitarnya.
LIDIKNUSANTARA.COM – Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjungpinang, M. Nazri, menyusul isu dugaan penggusuran oleh pihak swasta yang beredar di media sosial.
Hasil pengecekan lapangan bersama Dinas Kebudayaan Kepri menunjukkan bahwa kegiatan di area tersebut hanya berupa pembersihan dan pemerataan lahan, tanpa menyentuh situs makam.
“Setelah kami cek langsung, makam tidak termasuk dalam area pekerjaan. Lokasinya tetap aman,” tegas Nazri pada Rabu (16/7/2025).
Disbudpar juga telah berdialog dengan pemilik lahan, Djodi Wirahadikusuma, yang menjelaskan bahwa sebagian lahan yang diratakan justru akan dihibahkan kepada Pemko Tanjungpinang.
Rencana hibah tersebut ditujukan untuk pembangunan fasilitas umum pendukung wisata sejarah, yang desainnya akan ditangani Dinas PUPR.
Djodi menyebut hibah ini sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian warisan budaya Melayu dan pengembangan wisata religi.
“Kami ingin makam ini lebih nyaman bagi peziarah dan bermanfaat bagi ekonomi warga sekitar,” ujarnya.
Makam Daeng Celak merupakan situs penting dalam sejarah Kesultanan Melayu. Bersama Makam Daeng Marewah, situs ini menjadi jejak peradaban yang mencakup wilayah Riau, Lingga, Johor, dan Pahang, serta menarik kunjungan dari dalam dan luar negeri. (red)
Discussion about this post