TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, menghadiri tarhib Ramadan di surau Nurul Ilmi, Minggu (12/04/2021) malam. Lokasi kegiatan berada di wilayah tempat tinggal Wali Kota, yakni Perum. Kijang Kencana 3 RT04/RW09, Tanjungpinang.
LIDIKNUSANTARA.COM – Kegiatan yang berlangsung di perumahan Kijang Kencana 3 itu merupakan agenda tahunan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan, sekaligus mempererat silaturahmi antar warga.
Tak henti-hentinya Wali Kota Tanjungpinang terus mengingatkan pada seluruh masyarakat yang hadir untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi prokes yang ada, terutama di bulan puasa nanti.
Menurutnya, penyebaran covid-19 berpotensi meningkat di bulan suci Ramadan. Karena masyarakat akan lebih sering berkumpul pada momen suci tersebut.
Hingga saat ini, kata Rahma, di Kota Tanjungpinang masih ada sekitar 150 orang yang positif covid-19.
Yakni sebanyak tiga puluh (30) orang tengah dirawat di rumah sakit, dua puluh (20) orang dikarantina, dan yang lain karantina mandiri di rumah.
Artinya, hingga kini, kota Tanjungpinang masih dalam kondisi pandemi. Sekarang bukan hanya kelompok-kelompok tertentu saja yang dikhawatirkan, tetapi semua kelompok rentan terhadap covid-19.
“Jadi pada kesempatan ini, tentu saya sebagai Wali Kota Tanjungpinang berkewajiban melindungi dengan upaya-upaya. Kita harus saling mengingatkan,” ucapnya.
Rahma mengimbau agar pelaksanaan salat tarawih di surau Nurul Ilmi nanti tidak menyediakan sajadah, karena sajadah karpet lebih besar potensinya dalam menularkan covid.
Untuk itu, seluruh jamaah salat tarawih di surau nanti, diharapkan membawa sajadah dari rumah masing-masing.
“Beriman dan beribadah sambil menerapkan protokol kesehatan, insya Allah sama dengan sehat,” pesan Rahma.
Kegiatan tarhib Ramadan di surau Nurul Ilmi diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muhammad Ali, lalu sambutan dari ketua pengurus surau, Boyadi, dan dilanjutkan dengan sambutan Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma.
Setelah itu, kegiatan diisi dengan ceramah agama oleh ustaz Muhammad Rifai, yang sekaligus memimpin doa. Dan diakhiri dengan proses bermaaf-maafan sesuai prokes sebelum makan bersama.
Sumber: Adnan Fadhil
Discussion about this post