Tanjungpinang, Lidiknusantara.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang mendorong pengelola Taman Pengasuhan Anak (TPA) untuk menghadirkan layanan lebih dari sekadar penitipan.
TPA diharapkan mampu menjadi pusat kesehatan, gizi seimbang, stimulasi perkembangan, hingga pembinaan karakter anak sejak dini.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinkes Dalduk KB Kota Tanjungpinang, Rustam, dalam Sosialisasi Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di Aula Puskesmas Tanjungpinang, Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini melibatkan pengelola TPA, pengasuh, kader Bina Keluarga Balita, serta penyuluh KB.
“TPA harus bisa mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Dengan pengelolaan yang baik, anak-anak tidak hanya sehat, tetapi juga siap menghadapi masa depan,” ujar Rustam.
Ia menekankan pentingnya pengawasan dan kerja sama lintas sektor agar TPA benar-benar menjadi ruang pembinaan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
Program TAMASYA, katanya, merupakan bagian dari Quick Wins BKKBN yang menyasar pencegahan stunting, penguatan keluarga, hingga peningkatan kualitas pengasuhan.
Sekretaris BKKBN, Siti Jamilah, memberi apresiasi atas langkah cepat Tanjungpinang. Menurutnya, pola asuh yang tepat di TPA akan melahirkan anak sehat dan cerdas.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Kepri, Sakiman Hidayat Ansanoor, menambahkan pengelolaan TPA juga harus memperhatikan gizi, kebersihan, serta pelatihan pengasuh.
“TPA bukan sekadar ruang penitipan. Di sini karakter anak dibentuk dan masa depan bangsa dipersiapkan,” tegas Sakiman. (red)
Discussion about this post