TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengambil langkah tegas dalam mencegah anemia dan memperkuat gizi remaja putri.
LIDIKNUSANTARA.COM – Lewat Surat Edaran Wali Kota tertanggal 2 Juli 2025, seluruh sekolah tingkat SMP hingga SMA/SMK/MA diminta menyelenggarakan program Aksi Bergizi secara rutin dan terstruktur.
Fokus utama program tersebut adalah pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) seminggu sekali bagi remaja putri usia 12–18 tahun.
Program ini juga menyertakan kegiatan senam sehat dan sarapan bersama yang dijadwalkan setiap Kamis atau Jumat, menyesuaikan kebijakan sekolah masing-masing.
“Pemberian tablet ini bukan hanya rutinitas, tapi investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi perempuan yang sehat, kuat, dan bebas anemia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, Senin (7/7/2025).
Rustam menjelaskan, anemia akibat kekurangan zat besi masih menjadi masalah serius yang bisa berdampak pada konsentrasi belajar, produktivitas, hingga risiko kehamilan di masa mendatang.
Selain sekolah, surat edaran tersebut juga ditujukan kepada dinas dan lembaga lintas sektor, termasuk Kemenag, Dinas Pendidikan, Kepala Puskesmas, hingga Tim Pembina UKS.
Wali Kota menginstruksikan penguatan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan kader kesehatan remaja agar pelaksanaan program tidak sekadar formalitas, tapi menyentuh perubahan perilaku.
Lebih dari itu, sekolah diminta mengintegrasikan edukasi soal gizi dan pentingnya TTD ke dalam mata pelajaran Biologi, IPA, PJOK, dan Kesehatan.
Dengan begitu, remaja bukan hanya rutin minum tablet, tapi juga memahami mengapa hal itu penting bagi masa depan mereka.
Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi nasional pencegahan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pemko Tanjungpinang, lewat kebijakan ini, menunjukkan komitmen serius mewujudkan generasi sehat sejak bangku sekolah. (red)
Discussion about this post