Tanjungpinang, Lidiknusantara.com – Status Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang resmi kembali menjadi bandara internasional setelah terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2025.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bergerak cepat menyiapkan operasional penerbangan reguler internasional demi menghubungkan Tanjungpinang dan Bintan langsung dengan pasar wisata global.
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad di Gedung Daeng Celak, Dompak, Rabu (13/8/2025), seluruh pemangku kepentingan hadir, mulai dari instansi pemerintah, operator bandara, otoritas imigrasi dan bea cukai, hingga pelaku industri pariwisata.
Ansar menekankan bahwa status internasional RHF adalah momentum strategis yang harus dimanfaatkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.
Pemprov Kepri tengah mengupayakan pembebasan visa bagi tiga negara prioritas (Tiongkok, Korea, dan India) sembari mendorong maskapai membuka rute langsung reguler dan charter.
“Kita ingin penerbangan reguler internasional, bukan sekadar charter. Semua fasilitas akan dipelihara, promosi diperkuat, dan event internasional digelar di Tanjungpinang,” ujar Ansar.
GM PT Angkasa Pura Indonesia Bandara RHF, Agung Brahmantyo, memastikan kesiapan reaktivasi fasilitas internasional, mulai dari counter imigrasi, bea cukai, hingga karantina, serta penyesuaian sertifikat bandara.
Kapasitas terminal mencapai 1 juta penumpang per tahun, namun saat ini baru terisi 264 ribu penumpang, memberi ruang besar untuk pertumbuhan trafik.
Pelaku industri pariwisata seperti Bintan Resort Cakrawala menargetkan mendatangkan 5.000 wisatawan per bulan melalui minimal 10 penerbangan internasional.
Sementara itu, Garuda Indonesia menawarkan kolaborasi promosi melalui jaringan globalnya. ASITA Kepri siap menggerakkan jaringan 80 agen perjalanan untuk promosi inbound dan outbound.
Dukungan juga datang dari Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan yang menilai status internasional akan memperlancar arus wisatawan dan tenaga kerja, sekaligus memperkuat daya saing Kepri sebagai destinasi unggulan di Asia Tenggara. (red)
Discussion about this post