JAKARTA- Gubernur H Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina akan bergerak cepat memulihkan ekonomi Kepri. Selain itu, penanganan pandemi Covid-19 akan semakin serius agar berbagai aktivitas ekonomi dan sosial berjalan dengan baik. “Kami bersama Wakil Gubernur dan seluruh stakeholder di Kepri akan berusaha secepat mungkin melakukan usaha usaha recovery ekonomi,” kata Ansar di Istana Negara, Jakarta Kamis 25 Pebruari 2021.
LIDIKNUSANTARA.COM- Keterangan pers itu disampaikan Ansar yang didampingi Marlin usai dilantik Presiden Joko Widodo. Ansar dan Marlin dilantik bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dan Bengkulu. Pelantikan itu dilakukan dalam pengambilan sumpah jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Kepri dan Bengkulu.
Dalam kesempatan itu, Ansar menyampaikan fokus dia pada dua hal. Pertama penanganan Covid-19 dan recovery ekonomi.
Menurut Ansar, Kepri pernah mencapai pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen. Dengan Batam menjadi lokomotif ekonominya. Namun karena Covid-19, sebagian besar aktivitas ekonomi Kepri yang berorientasi eksport dan pariwisata mengalami penurunan. Penurunan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.
Untuk memulihkan ekonomi, kata Ansar di antaranya dengan membangun subsistem pelayanan birokrasi yang baik. Mereka juga akan memberikan relaksasi-relaksasi insentif bagi pelaku investasi di Kepri. “Ini sejalan dengan pemerintah pusat yang juga memberi relaksasi-relaksasi investasi,” kata Bupati Bintan 2005-2015 ini.
Dalam menyambut dan mengimplementasikan UU Cipta Kerja, kata Ansar, Kepri pun akan melakukan hal yang sama. Ini semua dilakulam agar lebih cepat melakukan pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan mengundang investasi sebanyak banyaknya ke Negeri Segantang Lada ini.
Ansar menambahkan, jika tentang ekonomi, pihaknya juga berbicara eksistensi UMKM. Akan ada program kemitraan UMKM dengan berbagai usaha termasuk usaha menengah besar. Semua itu fokus dilakukan dengan intensif.
Faktor keamanan dan budaya juga mendapat perhatian besar Ansar-Marlin. Menurut Ansar karena Kepri merupakan wilayah perbatasan maka pihaknya konsen juga menjaga daerah ini sebagai wilayah NKRI. Kepri yang berbatasan dengan negara tetangga, mendorong pihaknya akan meningkatkan intensitas pengamanan di laut dan di udara bersama TNI dan Polri. “Agar kita bisa bersama-sama menjaga keutuhan dengan semua potensi yang ada,” kata Ansar.
Sebagai Bunda Tanah Melayu, Ansar menambahkan, semua yang dilakukan akan berpayung pada khazanah Budaya Melayu. Budaya akan menjadi faktor pendorong semangat membangun Kepri ke depan.
Ansar dan Marlin dilantik sekitar pukul 11.03 WIB setelah mengikuti serangkaian prosesi. Ansar-Marlin menuju Istana Negara sekitar pukul 08.00 WIB. Sampai di Istana, Ansar-Marlin mengikuti gladi bersih prosesi pelantikan. Tepat pukul 10.30 prosesi pelantikan dimulai. Dengan rangkaian Gubernur dan Wakil Gubernur menuju Istana Merdeka.
Di Istana Merdeka Ansar-Marlin disambut oleh Kepala Sekretariat Presiden, selanjutnya menuju ruang tunggu utama. Mereka kemudian menuju Veranda depan Istana Merdeka untuk kemudian bergerak ke ruang Credential dipandu oleh Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden.
Di ruang Credential, para Gubernur dan Wakil Gubernur diperkenalkan kepada Presiden Joko Widodo. Setelah dipersilakan oleh Presiden Gubernur dan Wakil Gubernur mengambil Surat Keputusan Presiden di atas meja yang telah disiapkan.
Setelah itu, mereka melakukan kirab. Bersama Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Mar’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur dan Wakil Gubernur dari Istana Merdeka menuju Istana Negara dengan berjalan kaki. Prosesi kirab menuju Istana Negara akan diiringi dengan Prosesi Kirab oleh Pasukan Kehormatan Paspampres. Di Istana Negara, Gubernur dan Wakil Gubernur langsung menuju ruang pelantikan.
Di ruang pelantikan, sudah hadir Dewi Kumalasari Ansar dan H. Muhammad Rudi. Hadir juga Pj. Gubernur H. Suhajar Diantoro dan Sekdaprov H. TS. Arif Fadillah. Selain itu, juga ikut di dalam ruangan Istana Negara H. Sarafuddin Aluan, Yuri Aditya Surya, Rani Rafitriyani dan Uskar Saparudin.
Sebelumnya, saat tiba di Jakarta, Ansar Ahmad, Dewi Ansar, Marlin Agustina dan HM. Rudi melakukan swab PCR test di rumah sakit yang sudah ditentukan. Mereka yang ikut di swab termasuk keluarga yang masuk ke dalam Istana. Semua hasil swab yang keluar pukul 02.00 WIB adalah negatif.
Sumber : Hms/Biro Pers Sekretariat Presiden/Red
Discussion about this post