LINGGA – Sebanyak 75 Kepala Desa hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 telah diambil sumpah jabatan. Pelantikan itu dilakukan oleh Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, di halaman kantor Bupati Lingga, Senin (30/08/2021).
LIDIKNUSANTARA.COM – Proses pelantikan dilakukan secara langsung dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum kegiatan setiap kepala desa wajib melakukan swab antigen. Dari hasil itu ada dua kepala desa yang akhirnya ikut pelaksanaan pelantikan secara virtual.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar, dalam pidatonya menyampaikan beberapa pesan yang harus menjadi perhatian mutlak setiap kepala desa yang telah diambil sumpah jabatan tersebut.
Nizar meminta setiap kepala desa untuk lebih giat turun ke lapangan, memastikan pelayanan dan program kegiatan dilakukan atau dilayani tepat pada sasaran.
Keharusan itu, menurut Nizar, sangat berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat pada tingkat kinerja Kades. Semakin baik pelayanan yang diberikan, maka semakin meningkat kepercayaan masyarakat.
“Maka Kepala Desa semakin mudah menggerakkan semangat swadaya, semangat gotong royong, konsep desa membangun dan membangun desa. Desa kerja bersama dan desa bersama kerja,” katanya.
Dia juga meminta kepada kepala desa terpilih untuk mengedepankan semangat dan prinsip kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, dan kerja berkualitas.
Lakukan gerakan-gerakan inovatif pada roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat sebagai upaya mewujudkan visi misi desa yang disejalan dengan visi-misi daerah.
“Berkerja secara profesional dengan dedikasi dan loyalitas yang sepenuhnya untuk kemakmuran masyarakat dan kemajuan desa. Tanpa memandang aspek apapun”, harap Nizar.
Kemudian dia mengajak kepala desa segera merangkul kembali persatuan, dan mengkonsolidasikan agar tercipta situasi tetap kondusif, karena pada pemilihan kemarin sempat terkotak-kotak karena beda pilihan.
“Rajut dan tenun semangat satu dalam Bhinneka Tunggal Ika dalam persatuan di tengah-tengah masyarakat,” pesan Nizar.
Nizar menambahkan, Kades harus menjadi sosok pemimpin dan teladan bagi masyarakat dalam hal pengelolaan dana desa yang harus dijalankan secara transparan, akuntabel, dan parsipatif.
Pengelolaan tersebut harus dilakukan secara tertib dan disiplin anggaran. Hal ini penting karena anggaran yang cukup besar, maka itu penuh kehati-hatian.
“Kami tidak ingin ada satupun kepala desa yang hari ini dilantik terjerat hukum karena mengkriminalisasi dana desa, atau hal lain yang bertentangan dengan regulasi. Kepala desa harus menjunjung tinggi tugas dan kode etik,” tegasnya.
Menurutnya, berkoordinasi itu penting, apalagi desa dengan wilayah yang potensial bakal menjadi tempat yang dilirik para investor. Oleh karena itu, harapnya kepala desa tidak mengambil keputusan sendiri, setidaknya ada koordinasi dengan daerah, minimal kecamatan.
“Saya tidak mau pengalaman yang sudah-sudah terulang lagi. Ada desa yang main-main akhirnya terjebak dengan kebijakan sendiri,” jelasnya.
Terakhir, pesan Bupati Lingga Kepada kepala desa terpilih untuk menanamkan jiwa kompetisi demi mempercepat kemajuan dan pembangunan di desa masing-masing.
Ada persaingan antara desa satu dengan desa lainnya untuk kemajuan desa. Dengan harapan desa bisa menciptakan satu keunggulan kompetitif maupun komperatif masing-masing, istilahnya “One Village One Produk”.
“Kemudian saya meminta,” tutup Nizar, “pantau dan awasi setiap kegiatan pembangunan baik dari kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Nasional yang ada di desa masing-masing agar pelaksanaan tidak ada penyimpangan dan akhirnya berdaya guna bagi masyarakat. Segera laporkan secara berjenjang bila ada hal yang bertentangan dengan ketentuan.” (R/Ali Bizar)
Discussion about this post