KARIMUN– Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun mengatakan keberagaman dan perbedaan bukanlah suatu yang harus diperdebatkan. Malah perbedaan harus disikapi sebagai suatu angerah dari Yang Maha Kuasa yang harus dijaga sebagai kekuatan besar dalam menghadapi segala tantangan yang dihadapi bangsa.
LIDIKNEWS.CO.ID– “Kita semua berkumpul disini, saya yakin bukan hanya yang etnis Tionghua namun juga hadir berbagai etnis, agama, suku, bahasa maupun budaya namun kita tetap satu dalam keberagaman. Terus pupuk dan jaga kebersamaan dalam keberagaman ini agar keharmonisan dan kedamaian hidup berbangsa tetap terjaga sampai kapanpun,” ujar Nurdin saat memberikan sambutan pada Perayaan Cap Go Meh di Moro, Kabupaten Karimun, Selasa (19/2) malam.
Nurdin yakin kebersamaan dalam keberagaman ini jika terus terjaga maka tantangan dan hambatan apapun didepan, dapat dilalui sebagai bangsa yang kuat. Oleh karena itu jauhkan sifat yang selalu memecah belah umat dan bangsa.
“Tantangan kedepan makin berat bagi kita sebagai sebuah bangsa dan untuk menjawab tantangan tersebut kita harus bersatu. Jangan sampai ada saling menyalahkan, saling mencemooh, saling memfitnah, dan saling menjelekkan. Itu bukan budaya bangsa Indonesia yang penuh dengan nilai kesantunan dan kesopanan,” kata Nurdin.
Menyikapi akan dilaksanakan Pileg dan Pilpres pada April mendatang Nurdin menghimbau kepada semua masyarakat Kepri agar saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing serta jangan terprovokasi oleh berita-berita hoax di media.
“Jangan sampai karena beda pilihan kita jadi berselisih dengan saudara, teman, kakak, adik, bapak, ibu. Terus jaga silaturahmi dan sikapi perbedaan dengan bijak,” ucap Nurdin.
Adapun penyelenggaraan Cap Go Meh ini berlangsung meriah dan penuh dengan suasana kekeluargaan. Walaupun Cap Go Meh adalah perayaan khusus etnis tionghoa namun umat muslim juga tampak pada perayaan ini. Mereka juga dilibatkan juga dalam memasak dan menjaga makanan yang khusus diperuntukan bagi tamu muslim.
“Terus jaga sikap tolensi seperti ini karena kehidupan yang penuh dengan toleransi akan menciptakan kehidupan yang penuh kedamaian,” harap Nurdin.
Pada kesempatan ini juga Nurdin memberikan hadiah angpao kepada anak-anak yang hadir dan menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Tionghoa di Kepri karena tidak dapat menghadiri perayaan Cap Go Meh di Kabupaten/Kota lainnya serta berharap dapat bertemu pada lain kesempatan.
“Saya bersyukur karena banyak sekali undangan Cap Go Meh untuk saya tahun ini. Namun karena keterbatasan waktu yang saya miliki maka tidak dapat menghadiri semuanya. Untuk itu saya mohon maaf dan berharap dapat bertemu pada perayaan di tahun mendatang,” tutup Nurdin. (Hzh/Redaksi)
Discussion about this post