TANJUNGPINANG – Pulau Penyengat, simbol kejayaan budaya Melayu di Kepulauan Riau, mendapat kunjungan kehormatan dari Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin dan Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, pada Minggu (8/6/2025). Kunjungan itu didampingi oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah.
LIDIKNUSANTARA.COM – Kunjungan ini tak sekadar seremonial. Dari salat Asar berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau hingga ziarah ke makam pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah, Engku Puteri Raja Hamidah, dan Raja Ali Haji, rombongan menapaki langsung tapak sejarah yang menjadi denyut identitas Melayu.
Di Balai Adat Penyengat, suasana semakin terasa kental dengan nuansa budaya saat Ketua dan Wakil Ketua DPD RI mengenakan pakaian adat Melayu. Gestur ini menjadi simbol pengakuan atas kekayaan budaya lokal yang tak lekang dimakan zaman.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyebut kunjungan ini sebagai momentum strategis untuk mengangkat kembali nilai-nilai sejarah yang melekat kuat di Pulau Penyengat.
“Ini bukan sekadar kunjungan, tapi bentuk penghargaan terhadap warisan budaya bangsa. Penyengat adalah pusat sejarah Melayu yang harus terus dijaga dan dikenalkan secara luas,” ucap Lis.
Sementara itu, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin menegaskan komitmen lembaganya dalam memperjuangkan pelestarian kawasan bersejarah.
“Daerah seperti ini tak boleh luput dari perhatian pusat. Kami siap mengawal agar pelestarian warisan budaya mendapat dukungan yang layak, baik secara kebijakan maupun pendanaan,” tegasnya.
Dengan kunjungan ini, Pulau Penyengat kembali mengukuhkan posisinya sebagai pusat peradaban Melayu. Lebih dari sekadar destinasi wisata, ia adalah ruang hidup sejarah yang mengajarkan jati diri, kebanggaan, dan kesinambungan budaya kepada generasi kini dan nanti. (r/red)
Discussion about this post