TANJUNGPINANG – Menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 imbas dari penyebaran varian baru di sejumlah negara Asia, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kota Tanjungpinang menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada Kamis (5/6/2025).
LIDIKNUSANTARA.COM – Langkah ini merupakan respons atas Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI No. SR.03.01/1422/2025 yang mengimbau seluruh daerah meningkatkan kesiapsiagaan menyusul merebaknya varian seperti JN.1, LF7, XEC, dan NB.18 di negara-negara seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
Pertemuan yang dipimpin oleh Plt Sekretaris Dinkesdalduk KB, dr. Muhammad Paisal, ini menghadirkan berbagai unsur penting seperti BPBD, Balai Kekarantinaan Kesehatan, RSAL, RSUD, Labkesda, Instalasi Farmasi dan seluruh puskesmas di Kota Tanjungpinang.
“Situasi di negara tetangga harus menjadi peringatan dini bagi kita semua. Kita tidak boleh lengah. Kesiapan dalam segala aspek, seperti SDM, logistik, hingga fasilitas layanan, harus menjadi perhatian utama,” tegas dr. Paisal dalam arahannya.
Dalam forum tersebut, tiap instansi memaparkan kondisi terkini dan kesiapan menghadapi kemungkinan peningkatan kasus, termasuk ketersediaan tenaga kesehatan, sarana prasarana medis, serta protokol penanganan darurat.
Selain memperkuat sinergi antarlembaga, rapat ini juga menjadi wadah untuk meninjau kembali sistem respons dan manajemen krisis kesehatan di tingkat daerah, dengan merujuk pada pengalaman pandemi sebelumnya.
Melalui koordinasi ini, Pemko Tanjungpinang berharap upaya antisipatif dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran, demi menjamin keamanan kesehatan warganya bila terjadi gelombang penyebaran varian baru di dalam negeri. (r/red)
Discussion about this post