TANJUNGPINANG – Beredar pemberitaan terkait dugaan kriminalisasi terhadap oknum siswa sekolah dasar yang dikeluarkan atau dipindahkan dari salah satu lembaga sekolah di Kota Tanjungpinang. Hal itu disinyalir gara-gara orang tua tidak setuju atas pemotongan uang hadiah lomba yang diperoleh oknum siswa tersebut.
LIDIKNUSANTARA.COM – Atas hal itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Tanjungpinang Zulkifli angkat bicara. Ia menyampaikan pada media ini, “Sangat disayangkan atas kejadian pemindahan seorang siswa sekolah dasar negeri di Kota Tanjungpinang karena menjadi korban pindah sekolah di saat memperoleh juara 1 lomba pidato tingkat provinsi. Hal itu terjadi kabarnya karena orang tua oknum siswa tidak setuju atas pemotongan uang hadiah yang diperoleh oknum siswa tersebut,” ucapnya, Kamis (12/12/2024).
Berdasarkan pemberitaan yang berkembang di tengah publik, Ketua Dewan Kesenian Zulkifli sangat menyayangkan terhadap kejadian miris tersebut.
“Seharusnya pihak sekolah memberikan apresiasi pada oknum siswa yang berprestasi, bukannya malah mengambil keuntungan dari hadiah yang diterima oleh oknum siswanya. Jika ingin mengambil uang karena alasan tertentu, sebaiknya dibicarakan baik-baik kepada kedua orang tua oknum siswa. Sehingga tidak mengorbankan anak yang seharusnya diberi penghargaaan, malah mendapat pemindahan. Apalagi saat ini baru selesai ujian, pasti akan berpengaruh pada berbagai hal bagi oknum siswa,” jelasnya.
“Jika kejadian tersebut benar, maka kelakuan Plt. Kepsek ini sangat memalukan dan mencoreng nama baik sekolah, lembaga pendidikan, dinas pendidikan, serta dunia pendidikan yang bertolak belakang dengan Undang-Undang dan program pemerintah saat ini,” tegas Zulkifli.
Zulkifli menegaskan, setiap elemen dan steakholder terkait tidak boleh abai degan persoalan ini. Evaluasi dan tindak lanjut persoalan tersebut harus dilakukan.
“Jika benar lembaga pendidikan tersebut melakukan pemotongan maka itu sama dengan pungli dan harus ditindak sesuai hukum yang berlaku agar menjadi pembelajaran bagi sekolah lainnya untuk bertindak hal yang sama dikemudian hari,” tutupnya.
Sampai berita ini diunggah, awak media ini belum dapat mengonfirmasi pihak-pihak terkait. (Redaksi)
Discussion about this post