TANJUNGPINANG (KEPRI) – Dalam rangka melaksanakan pelatihan dan kompetensi tenaga terampil konstruksi, Pemerintah Kota Tanjungpinang beserta Direktorat Jenderal Bina konstruksi melalui Balai jasa konstruksi wilayah 1 Banda Aceh bekerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi di Provinsi Kepulauan Riau, dilaksanakan di Aula Bulang Linggi Dinas Perpustakaan & Arsip Kota Tanjungpinang, Rabu, (18/9).
LIDIKNUSANTARA.COM – Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd mengatakan dalam sambutannya bahwa percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi sekaligus untuk menjawab kebutuhan akan ketersediaan tenaga kerja yang bersertifikat, maka pada hari ini dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Kota Tanjungpinang menyelenggarakan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi bagi para pelaksana lapangan dan para mandor di lingkup badan usaha jasa konstruksi dan masyarakat jasa kontruksi khususnya.
“Nantinya diharapkan peserta yang diberi kesempatan hadir pada hari ini menjadi pelaksana lapangan dan mandor untuk pekerjaan Perumahan dan gedung yang kompeten dan bersertifikat,” ujar Syahrul.
Syahrul juga berharap semoga kehadiran para pekerja konstruksi pada kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam melakukan kerja nyata untuk membangun kejayaan pembinaan konstruksi daerah.
“Saya berharap dari pertemuan yang sangat strategis ini dapat menjadi kontribusi positif kita semua dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin dituntut untuk berdaya saing dan berkelanjutan,” harap Ayah Syahrul.
Diakhir sambutannya, Syahrul mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah baik melaksanakan kegiatan ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh peserta, dan saya mengingatkan agar dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan benar sesuai petunjuk dan aturan yang sudah ditentukan,” tutup Syahrul.
Kabid Jasa Konstruksi, Feriantiar, ST selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk terwujudnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja konstruksi tampil bersertifikat.
“Bidang jasa konstruksi ini, guna mendukung proses pelaksanaan infrastruktur di Kota Tanjungpinang, serta dapat memberikan pengakuan kepada tenaga kerja konstruksi dengan berupa SKT, ini sebagai bukti bahwa yang bersangkutan adalah tukang yang kompeten guna memenuhi kebutuhan SDM kontruksi dan persiapan dalam rangka menghadapi persaingan akan masuknya tenaga kerja asing ke Pemerintah Kota Tanjungpinang,” ujar Feri.
Feri juga mengatakan, uji sertifikasi ini diikuti oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman dibidangnya masing-masing, berjumlah 300 peserta yang merupakan tenaga kerja konstruksi yang berada di wilayah Pemerintah Kota Tanjungpinang yang terdiri dari tukang batu, tukang kayu dan tukang besi.
Diakhir laporan, Feri menyampaikan bahwa Tenaga Asesor berasal dari LPJKP Kepulauan Riau sebanyak 5 orang, dengan berbagai bidang keahlian. Metode asesmen berupa praktik dan wawancara, serta peserta akan dinyatakan lulus atau kompeten jika syarat-syarat administrasi telah lengkap sebelum proses asesmen dan dinyatakan kompeten oleh tim asesor.
Sumber dan Foto: r/red
Discussion about this post