• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
Sabtu, 28 Mei 2022
Lidik Nusantara
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kepri
  • Tanjungpinang
  • Bintan
  • Batam
  • Karimun
  • Lingga
  • Natuna
  • Anambas
  • Advertorial
  • Galeri Foto
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kepri
  • Tanjungpinang
  • Bintan
  • Batam
  • Karimun
  • Lingga
  • Natuna
  • Anambas
  • Advertorial
  • Galeri Foto
No Result
View All Result
Lidik Nusantara
No Result
View All Result
Home Kepri

Perhatian Gubernur pada Tingkat Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kepri

Redaksi by Redaksi
09/11/2021 4:47 PM
in Kepri, Tanjungpinang
0
Perhatian Gubernur pada Tingkat Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kepri
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TANJUNGPINANG (KEPRI) – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyampaikan bahwa secara kuantitatif jumlah perempuan dan anak di Kepri mencapai 2/3 dari jumlah penduduk, yang terhimpun dalam unit-unit keluarga. Dengan perbandingan yang cukup besar, perempuan dan anak merupakan kelompok yang rentan mengalami kekerasan dan diskriminasi.

LIDIKNUSANTARA.COM – “Untuk itu upaya kolaborasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan perlu dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari semua pihak dalam upaya mengokohkan kembali fungsi keluarga,” kata Gubernur Ansar di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (P3AP2KB) Provinsi Kepri, Dompak, Selasa (09/11/2021).

Pada kesempatan itu Gubernur Ansar meninjau kegiatan Peserta Sekolah Perempuan Raja Saleha sekaligus menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Dinas P3AP2KB dengan BKMT Provinsi Kepri Tentang KIE (Komunikasi, Edukasi & Informasi) Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak serta dengan Dinas Perindag dan Dinas Koperasi dan UMKM terhadap Pengelolaan Inkubasi Bisnis.

Menurut Gubernur Ansar, tingginya angka kekerasan anak dan perempuan di Kepri salah satunya disebabkan mobilitas masyarakat di Kepri cukup tinggi. Termasuk angka kemiskinan dan pengangguran yang masih relatif tinggi itu juga menjadi pemicu kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Meningkatnya Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan potret lemahnya ketahanan keluarga. Untuk itu diperlukan upaya mengokohkan kembali fungsi keluarga. Sosialisasi pemenuhan hak anak, pola pengasuhan dan peran keluarga dalam membentuk keluarga yang berkualitas perlu kita galakkan sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga melalui keterlibatan wanita di bidang ekonomi,” ungkap Gubernur Ansar.

Gubernur juga menekankan pentingnya melakukan kerja sama dengan kelompok organisasi masyarakat seperti MUI dan Organisasi Da’i Perempuan, supaya materi-materi tentang pentingnya perlindungan perempuan dan anak dapat tersalurkan melalui masjid-masjid, pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya.

Kemudian Gubernur Ansar memaparkan bahwa ekonomi juga merupakan salah satu faktor penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut. Maka Gubernur Ansar sangat mengapresiasi usaha-usaha pengembangan ekonomi yang digagas oleh Dinas P3AP2KB seperti pengembangan Sekolah Perempuan, juga pengembangan usaha mikro.

“Namun yang perlu diperhatikan adalah pembinaan kualitas, baik produk maupun kemasannya. Karena kemasan juga menentukan. karena biasanya produk kita rasanya enak, namun kemasannya selalu kalah,” ujarnya.

Terakhir, Gubernur Ansar juga mengingatkan agar dengan adanya perjanjian kerja sama ini, jangan hanya berhenti sampai disini. Namun harus selalu dibahas perkembangannya setiap bulan.

Sementara itu Kepala Dinas P3AP2KB Misni menyampaikan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak dari waktu ke waktu cenderung meningkat jumlahnya. Jenis kekerasan dan modusnya pun semakin bervariasi.

“Berdasarkan data sistem pelaporan Simphoni tahun 2019 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sebanyak 552 kasus, kemudian pada tahun 2020 sebanyak 589 kasus dan sampai dengan tanggal 8 November 2021 terdapat 298 kasus,” lapornya.

Menurut Misni, salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah melalui sosialisasi secara masif kepada masyarakat secara luas.

“Mengingat bahwa Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang memiliki jejaring sampai ke tingkat desa/kelurahan dan menjangkau hingga unit keluarga, perannya menjadi sangat strategis dalam melejitkan dakwah ditengah masyarakat dalam upaya pencegahan terhadap perempuan dan anak,” kata Misni.

Sehingga, lanjut Misni dipandang perlu melakukan kerjasama antara Dinas P3AP2KB dengan BKMT dalam penyebarluasan informasi terkait dengan pengasuhan dalam keluarga, peran ayah, pemenuhan hak perempuan dan anak serta kesetaraan laki-laki dan perempuan.

Kemudian Misni menjelaskan Program Inkubasi bisnis pelaku UMKM perempuan dimulai sejak tahun 2019 lalu dan sampai tahun 2021 ini telah menghasilkan 108 peserta yang aktif dalam menghasilkan produk.

“Kami melihat kegiatan inkubasi bisnis ini berpotensi untuk dikembangkan, maka memerlukan dukungan OPD terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Riau ini menjadikan peserta ini binaan bersama” tutupnya.

Turut menghadiri acara ini Pj. Sekdaprov Kepri Ir. Lamidi, Ketua BKMT Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Ketua DWP Kepri Hj. Qori Lamidi, Staf Khusus Gubernur Sarafudin Aluan dan Suyono, Kadis Perindag Burhanuddin, Kadis Koperasi dan UMKM Agusnawarman, Direktur Al Ahmadi Entrepreneurship Center (AIC) Lisa Anggraini, Pimpinan LPK Brilliant Sulaiman, Pimpinan LPK Nadira Firdaus, Pengurus BKMT Provinsi Kepri, serta peserta Sekolah Perempuan Raja Saleha Kepri. (R/Redaksi)

Previous Post

Gubernur Ansar Ingatkan Pelaku Industri Kelola Limbah Dengan Baik

Next Post

Usai Apel Hari Pahlawan, Plt Bupati Bintan Kunjungi Veteran

Discussion about this post

Berita Terkini

Dinas pendidikan Tanjungpinang Sosialisasi PPDB 2022, Disambut Baik PGRI

Dinas pendidikan Tanjungpinang Sosialisasi PPDB 2022, Disambut Baik PGRI

27/05/2022 7:31 PM

Pemkab Bintan Lakukan Penandatanganan MoU dengan 5 Perguruan Tinggi di Pulau Bintan

KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang Tolak Wartawan Konfirmasi “Mikol dan Rokok Ilegal”

Roby Siap Dukung Arahan Presiden Jokowi Bangga Produk Lokal

Plh Sekda Bintan Hadiri Silahturahmi di Markas Korem 033/Wira Pratama

Pimpin Rakor dan Konsiliasi DTKS, Wawako Endang: Harus Jeli Data Warga Penerima Manfaat

Lidik Nusantara

© 2019 Lidik Nusantara. All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kepri
  • Tanjungpinang
  • Bintan
  • Batam
  • Karimun
  • Lingga
  • Natuna
  • Anambas
  • Advertorial
  • Galeri Foto

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kepri
  • Tanjungpinang
  • Bintan
  • Batam
  • Karimun
  • Lingga
  • Natuna
  • Anambas
  • Sumbar
  • Pedoman Media Siber
  • Contact
  • Redaksi

© 2019 Lidik Nusantara. All Rights Reserved.