BINTAN – Dinas Sosial Kabupaten Bintan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Service Provider Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Bintan Tahun 2019. Bertempat di ruang pertemuan Lohas Wellness Village Kecamatan Toapaya Km 25 Kabupaten Bintan, Rabu (23/10).
LIDIKNUSANTARA.COM – Diikuti oleh 75 (tujuh puluh lima) peserta, merupakan gabungan dari tenaga pendidik dan tenaga medis perwakilan dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Bintan, bimtek ini bertujuan agar terjalin kerja sama antara Service Provider dan pendamping PKH dalam pemberian bantuan ke penerima manfaat demi terciptanya Bintan Gemilang.
Fokus utama PKH adalah menyejahterakan masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Service provider (dalam hal ini tenaga pendidik dan tenaga medis) sebagai penyedia layanan dalam PKH, diharapkan mampu bersinergi bersama pendamping PKH untuk memberikan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bintan Drs. Edi Yusri melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Maslaini, S.Sos. menyampaikan dalam sambutannya, “Melalui bimtek service provider ini, baik dibidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan keterampilan sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan lebih baik lagi.”
“Saya yakin dan percaya, menjadi penyedia layanan atau service provider sama dengan memberikan karya bakti untuk masyarakat. Oleh karena itu, jalankanlah tugas dengan sebaik-baiknya,” tutup Maslaini.
Kegiatan Bimtek Service Provider Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan PKH Kabupaten Bintan Tahun 2019 turut hadir memenuhi undangan sebagai narasumber, Kepala Seksi Pemanfaatan Bantuan Sosial Sub Direktorat Bantuan Sosial Kementerian Sosial RI, Jaswadi, A.KS, M.Sc. Tema kegiatan yang disampaikan adalah Kebijakan PKH Tahun 2019.
Jaswadi, A.KS, M.Sc saat dikonfirmasi media ini mengatakan, “PKH ini selain dikoordinasi Dinas Sosial, juga merupakan program Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Untuk itu, diperlukan dukungan dari kedua dinas tersebut sebagai service provider untuk menyejahterakan KPM.”
Lebih lanjut Jaswadi mengatakan, “Pesan saya, semua dinas terkait harus tetap bersinergi dengan baik demi menyukseskan PKH ini. Saya harap bimtek ini akan terus diadakan secara rutin,” tuturnya.
Narasumber sebelumnya, Kabid Linjamsos Dinas Sosial Bintan Maslaini, S.Sos. memberikan materi dengan tema Selayang Pandang PKH Kabupaten Bintan. Dalam materinya maslaini mengatakan, “Terselenggaranya bimtek ini juga sebagai forum diskusi agar dapat meluruskan permasalahan yang terjadi dalam Program Keluarga Harapan.”
Selama sesi diskusi diketahui terdapat beberapa masalah, diantaranya nama penerima manfaat yang belum diperbaharui, kesalah pahaman penerima manfaat dalam pengalokasian dana bantuan, serta tidak terjangkaunya masyarakat yang seharusnya menerima manfaat.
Kementerian Sosial RI, dan juga Dinas sosial sebagai koordinator PKH di wilayah Kabupaten Bintan mengapresiasi atas masukan serta pengaduan peserta. “Kami sebagai koordiantor pelaksana membutuhkan dukungan dan masukan dari service provider. Apabila terdapat masalah seperti KPM yang tidak mengalokasikan dana bantuan untuk tujuan awal, diharapkan dapat diberikan bimbingan dan motivasi agar mengedepankan tujuan utama pemberian bantuan,” Ucap Maslaini di tengah sesi tanya jawab.
Sementara itu, Jaswadi memberi tanggapan terkait masalah tersebut. Ia mengatakan, “Tidak masalah jika KPM belum dapat mengalokasikan dana bantuan ke tujuan awalnya. Kita juga tidak bisa memaksa, yang penting komitmen KPM terpenuhi. Artinya, tujuan diberikannya bantuan adalah salah satunya agar anak bisa menempuh pendidikan yang layak, jadi apabila pendidikannya tetap berjalan dengan baik maka tidak jadi masalah,” ujarnya.
Penulis dan Foto: Adnan Fadhil
Discussion about this post